Friday, August 17, 2012

Kekecewaan Sang Veteran


Dua veteran di Rohul meluahkan kekecewaannya di hari kemerdekaan RI ke-67. Menurutnya, banyak pejabat yang sekedar mengejar kedudukan dan mengabaikan nilai-nilai kemerdekaan.

Riauterkini-PASIRPANGARAIAN- Sejumlah Veteran di Kabupaten Rokan Hulu mengaku kecewa dengan pejabat di Pemerintahan Republik Indonesia yang rakus dengan kedudukan. Walau banyak pejabat pintar dan cerdas, tapi sayang karunia ini hanya untuk merebut kedudukan dan jabatan, serta memperkaya diri sendiri.

"Mereka tidak paham makna para pejuang kemerdekaan. Kita meneteskan darah, keringat, dan air mata demi merebut tanah NKRI dan lepas dari penjajah."

"Kita lihat pejabat sekarang terlihat mewah. Mereka memakai pakaian bagus, mobil dan rumah mewah, dan itu banyak dari hasil korupsi. Para pejuang kemerdekaan dahulu harus menahan lapar untuk merebut Indonesia dari tangan penjajah," terang Rivai, salah seorang Veteran dari Pasukan inti Devisi Banting atau Bukit Barisan, usai Upacara HUT RI ke-67 di halaman Kantor Bupati Rohul, Jumat (17/8/12).

Rivai, putra kelahiran asli Ujungbatu, 1972 silam, mengaku bersyukur masih selamat kala itu. Tapi, rekan-rekan seperjuangannya ada yangg tewas dan tangan nya putus.

"Jika diingat itu, rasanya tidak artinya nyawa kami. Kami dulu berperang dulu baru jadi tentara, sekarang malah harus bayar dulu untuk masuk Tentara atau Polisi," kesalnya.

Jumat Daulay, rekan Rivai, mengungkapkan, prilaku pejabat sekarang lebih banyak sebabkan sakit hati para pejuang. Menurutnya, para pejabat di Indonesia memaknai kemerdekaan dengan kemewahan, padahal kala perang, untuk peringati hari seperti ini banyak korban nyawa berjatuhan, begitu pun harta dan air mata warnai perjuangan dalam mempertahankan dan mengusir kolonial dari Nusantara.

"Apakah mereka pernah berfikir kesana. Kita lihat, mereka hanya menikmati dan saling gontok-ngontokan (berkelahi.red), jabatan baru. Dan paling mengesalkan, kekayaan Negara pun dihabiskan tanpa rasa pri kemanusiaan," kesa Jumat Daulay.

Sebelumnya, saat memimpin Upacara HUT RI ke-67 di halamannya, Bupati Achmad mengatakan HUT-RI harus dijadikan momentum meningkatkan kinerja secara profesionalisme, diiringi dengan rasa tanggung-tanggung kepada rakyat, sehingga komitmen men-sejahterakan masyarakat, khususnya di daerahnya.

"Nilai juang dan profesionalisme dalam mengemban amanah merupakan tolok ukur menciptakan pemerintah dengan komitmen sejahterakan rakyat," paparnya.

Upacara HUT RI ke-67, diramaikan pegawai dan honorer di lingkungan SKPKD, pelajar, TNI dan Polri, dan Veteran. Sebanyak 110 Veteran menerima bantuan Sembako dari Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Rohul.

Disamping itu, Bupati Achmad juga berikan penghargaan kepada beberapa elemen pemerintah dan non pemerintah, melalui penilaian aktif dan profesional dalam mengelola dan menjalankan tugas dan fungsinya, seperti UED-SP di Tandun, Bumdes di Rambasamo, dokter terbaik, dan penghargaan daru PT PSA Kepenuhan.